Asal Saja

lompat tak berhenti
diri ini
umpama bising gendang diketuk
tanpa melodi
mata memandang tanpa jemu
pada senyum kamu
dan sinis kamu
dan jenaka kamu
dan liuk lentuk bicara kamu
umpama ubat seribu musibah

tidak jemu walau sedetik
bila kamu girang bicara hari - hari kamu
aku ukir senyum setuju
biar kamu tidak tahu
sunyi aku dan luka aku
asal saja bayang kamu ada
walau dalam gelap gelita
asal saja

Pagi ini

dari jauh
kelat bertukar manis
ada senyum di hujung bibir
mekar bak sekuntum bunga
buat ku tak keruan
girang yang tak tergambar
dalam taman hati
indahnya jika kamu begitu hari - hari

Tipu

aku hanya mahu mendengar
supaya berbunga untuk seketika
yang kamu rindu aku
kamu boleh tipu
tidak perlu tulus
dan mulus
ini semua untuk aku
bukan untuk kamu
tidak lagi buat kita
kita sudah bisu dan buta
pada tingkah
dan juga suara
terlalu lama

Pilu

Serabut yang aku rasa
Semakin aku melangkah jauh
Jauh dari kamu dan bayanganmu
Degup dada tiada irama
Tiada lagi lunak suara
Yang gemersik pada telinga
Tidak sembuh luka laraku
Selamanya

Rindu

Ketenangan yang menyenangkan di saat gundah
Jawapan pada persoalan yang rumit
Diam yang membingitkan minda kronik
Jelingan yang menikam dengan pertanyaan
Keghairahan yang melampaui angan - angan
Kehilangan yang menghantui tika sunyi
Kamu pada aku begitu
Aku rindu kamu yang dulu.

Senyum

Hari ini
Kamu depan aku
Puas
Buat sementara waktu

Doa

Kamu tidak muncul
Tidak sekerap selalu
Semakin kabur
Hilang bayang-bayang
Semakin jauh
Hilang bunyi sepatu

Apa itu doa kamu pada Ilahi tentang aku?